The Midnight Library - A best task in library ever.
Nora adalah kekosongan
–menurutku. Yang dimiliki setiap manusia pada dasarnya adalah dirinya sendiri,
namun jika diri itu adalah jiwa yang
kosong, bagaimana ? Hidup kita adalah akumulasi dari pilihan baik kecil
maupun besar yang kita lakukan di masa lampau, tentu tidak sedikit dari kita
yang kemudian berpikir apakah jika pilihan di masa lampau itu diubah, kondisi
kita saat ini akan berubah ? Tetapi, tidak tentu, kehidupan didunia ini kita
lalui bersama 7 milyar manusia lainnya, 7 benua dan 5 samudera -- dengan
banyaknya faktor yang ikut campur, tidak ada exact rules untuk masa depan yang kita inginkan saat ini.
Nora adalah kekosongan –dia berusaha menjadi “dirinya yang bukan dirinya saat ini’’ melalui pintu di setiap buku di Midnight Library. Nora tidak hanya menemukan kebahagiaan di ‘’buku’’ yang dia pilih, dia juga bertemu dengan kesedihan dan kekecewaan –hal yang akan membawa dia kembali ke kehidupan aslinya, menurutku lagi –kekecewaan adalah hal yang membuat kita sadar bahwa membidik hidup yang sempurna adalah tidak mungkin (karena hidup yang sempurna tidak ada).
Nora adalah kekosongan –menjadi kaya, terkenal, dan memiliki keluarga yang lengkap tak lantas membuatnya bebas dari kekecewaan. Menurutku, karena pada dasarnya Nora saat ini adalah jiwa yang kosong, jiwa yang kosong harus diisi dengan “jiwa”, zat itu tidak dapat digantikan dengan benda ataupun orang lain.
Pada akhirnya, Nora sadar bahwa kehidupannya di dunia dibatasi perspektif matanya. Luas – sempit, sepi – ramai, sedih – bahagia, –nya dunia ini selalu berdasarkan luas – sempit, sepi – ramai, dan bahagia – sedih, – nya “dunia” dibalik matanya itu, di jiwanya. Saat kembali, Nora tidak lagi mencari cara merubah masa lalunya, Nora menerima apa yang kehidupan beri kepadanya dan mencari cara bertahan untuk memberi hidup pada jiwanya yang terlanjur kosong. Nora bertahan hidup—mungkin masih separuh kosong, tapi aku lebih suka mengatakan separuh terisi.
Matt Haig benar – benar hebat, menjadi buku pertamanya yang aku baca berkesan dan menyenangkan. Beberapa kali dalam hidupku, aku merasakan seperti Nora --kosong, lemah dan tidak berdaya. Namun itu bukan poinnya, kepada yang membaca tulisan ini, jika Nora is so relatable to you, ingin ku katakan bahwa Midnight Library juga ada dihidup kita –lewat kehidupan orang lain kita bisa sedikit banyak belajar, bagaimana sebuah hidup dijalani, aku garis bawahi belajar, karena pada akhirnya Nora mengandalkan dirinya sendiri untuk melanjutkan hidupnya. Aku tahu kau pasti lelah, tapi entah kekuatan apa ini, aku tahu kau bisa melewatinya –melanjutkan hidup. Aku – benar - benar – ingin – kau – bahagia – dalam – dunia – mu – itu.
Comments
Post a Comment