Pemandangan dari tempat yang lebih tinggi
Di ujung perjalanan, menghadapi kegagalan, langkah mundur sudah di kunci, yang tersisa adalah pandangan maju ke depan. Saat tanah dibelakang kita runtuh, menyisakan satu petak yang menjadi pijakan kita saat ini. Maka saat itu kita akan berada di tempat yang lebih tinggi, menatap yang rendah dan menakutkan yaitu kegagalan dan kegelapan di bawah sana.
Dalam permainan bola voli, pemain yang melompat, mendapatkan pemandangan lebih baik dari yang lain, sehingga tahu arah mana untuk memukul bola.
Saat kita mendaki bukit, dan baik sampai di puncak maupun tidak, kita mendapat pemandangan dari tempat yang lebih tinggi, melihat tempat di bawah yang lebih indah, lebih kecil, dan lebih mudah direncanakan.
Melihat sesuai dari tempat yang tinggi, memposisikan kita dalam posisi lebih mudah untuk menganalisa dan kemudian mengambil keputusan. Posisi itu memperluas tunnel vision dan ruang untuk bernafas karena pada posisi itu biasanya kita akan melangkah lebih pelan.
Meskipun tempat yang lebih tinggi dapat berupa kegagalan, persaingan, ataupun perjalanan. Tetapi efek yang diperoleh tidak berubah. Tempat yang tinggi selalu memberi kesempatan untuk melihat sesuatu dengan lebih baik. Dalam ‘Woman Who Think Too Much’ oleh Susan Nolen,
“....and moving to higher ground will give you the clarity and strength to evaluate your relationship more realistically, communicate more clearly, and make sensible choices about change”
Saat melihat dari tempat yang lebih tinggi, pemandangan kita luas, pikiran sempit yang ada di pikiran kita sirna, kita akhirnya melihat pilihan - pilihan lain yang awalnya tidak nampak saat kita masih di tanah datar. Bahkan saat yang dihadapi adalah kegagalan, tanah di belakang kita runtuh, kita mendadak berada di tempat yang lebih tinggi, melihat kegagalan dari tempat yang lebih tinggi. Dari tempat itu, kita bisa mengevaluasi dan melihat dengan lebih detail tanah yang runtuh, dan mengumpulkan kekuatan untuk menghadapinya
Benar –pemandangan dari tempat yang lebih tinggi tidak selalu indah, tidak selalu rumput hijau dan berlangit cerah. Tetapi, langkah yang akan diambil setelah kita berhasil mencapainya akan lebih mudah. Tahu sesuatu lebih baik daripada tidak tahu, meskipun itu bukan sesuatu yang membuat senang.
Langkah yang diambil, tidak perlu besar, kita bisa melompat. Ataupun menaiki tangga satu demi satu langkah.
Bisa jadi sebenarnya, tempat yang lebih tinggi itu sudah ada dalam pikiran kita.
Comments
Post a Comment